Thursday, February 23, 2006

Pengokot

Tulisan dibawah ini bukan original tulisan gue, gue cuman ambil dari email yang kirim temen gue dan gue post di blog gue - tentu saja seijin temen gue si pengirim email hihihi...

- cheeseburger -

BAHASA BAKUNYA STAPLER.

Stapler adalah benda berguna yang sering membantu kita. Mulai dari orang kantoran sampe tukang manisan, semua merasakan manfaatnya. Kalo sampe ilang serasa bencana. Orang yang suka minjem stapler dan gak ngebalikin, terancam sanksi sosial berupa dicuekin di kantin. Stapler memegang peranan penting dalam kehidupan. Tapi apa balasan kita? Boro-boro menghargai, ngasih nama yang jelas aja enggak. Benda malang ini telah lama hidup dengan nama yang sangat ambigu. Kadang memang kita menyebutnya stapler, sesuai nama aslinya. Tapi nggak jarang kita telah melekatkan nama-nama yang kurang terhormat bagi pembantu setia ini. Sebut saja misalnya CEKREKAN, CEPRETAN, JEGREKAN, bahkan ada yang menyebutnya CEPROTAN. Keterlaluan sekali bukan?

Benda ini pasti punya nama resmi dalam bahasa Indonesia. Masalahnya, namanya apa? Jawabannya ditemukan dari majalah Tempo edisi 6-12, halaman 10, dalam kolom surat pembaca. Kutipannya adalah: ...imbauan kepada seluruh masyarakat untuk memperlakukan uang rupiah dengan baik, di antaranya dengan tidak melipat, mengokot (stapling)...
STAPLING = MENGOKOT. Dengan demikian aman untuk kita simpulkan bahwa ternyata nama resmi untuk stapler adalah: PENGOKOT.

Seandainya gue jadi si stapler, mungkin gue lebih memilih dinamain cekrekan daripada pengokot - entah kenapa tapi yang terbayang di benak gue saat mendengar kata itu adalah sebuah benda lembek yang bau, berjamur, dan nyaris busuk - tapi ya sudahlah. Mari bersama-sama kita gunakan istilah resmi ini, untukmempercepat proses penyerapannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Misalnya:
...di kantor: "Boss, ini reportnya perlu dikokot atau cukup dimasukkan ke map?"
...di tukang foto kopi: "Bang, gimana sih lu, masa mengokot aja nggak becus... kan jadi rusak fotokopian gue!"
...juga saat bercakap dengan teman: "Bawel banget sih jadi orang, lama-lama gua kokot juga bibir lu...!"

2 comments:

Anonymous said...

woalah bapakegaluh.. ternyata suka ya sama kata "pengokot".. sampe di-posting-in disini.. hihi..tapi sumpe deh, emang aneh nih kata..
tapi tetep..gw lebih suka bilang cekrekan (susah emang ngilangin bawaan bahasa dari kecil..:))

Himawan Sant said...

Hahahahaa ... aku jadi inget pernah salah sebut nama alat satu ini ...
Nyebutnya bukan stapler tapi streples.

Waktu itu aku ceritanya disuruh oleh guru ambil ke kantor kepala sekolah untuk ambil stapler dan kemudian ngasi ke guru sambil bilang ' ini streplesnya, pak '.

Spontan seisi kelas ketawa ngakak dengar aku salah sebut.
Malu juga rasanya 😂